Selasa, 25 Desember 2007

Senyumnya terbawa dalm mimpi


Kehadiran mu yg sebentar aja merupaka obat penawar yg tiada artinya, maaf aqu blum bisa menhapusnya dari dasar jiwa. Bukan berarti aku melupakan kamu selamanya sebagai seorang sahabat.
"Kala mendung bergelayut tetes - tetes air mulai membasahi bumi
sebersit sinar mulai memancar menghangat jiwa
tertepa angin malam dingin menyengat dalam jiwa
hanyut tertepa gelombang samudra
kemana aku harus mencari sampaikah keujung dunia
hanya asa yang bisa menjawab"

Tidak ada komentar: